Banyak yang berubah, dan ada masih tersisa yang berlanjut. Dan mungkin sedang menuju ke sesuatu yang baru.
Aku pernah bilang ke seorang teman. "Kalau mau kreatif, hilangkan keteraturan dan sesuatu yang rutin kamu lakukan. Kecuali yang wajib dan tidak bisa diubah."
Aku selalu mengatakan itu padanya. "Ya, itu caranya," kataku saat itu.
Dan aku baru tahu saat ini, bahwa sebenarnya jawabannya adalah: "Ah, aku tidak tahu."
Aku baru merasakannya. Terlalu banyak yang berubah. Kebiasaan itu sudah berubah. Terlalu berubah.
Meski masih ada yang berlanjut, mungkin hanya menunggu waktu untuk berubah.
Banyak alasan mengapa berubah. Mulai dari "tidak suka", "bosan", "males", sampai "sudah tidak mampu".
Mulai dari yang sederhana: Gash Bell. Komik itu. Aku terbiasa mengoleksinya. Dan aku lihat kemarin di Gramedia, ada lagi nomor terbarunya. Dan itu sudah terlalu jauh dari punyaku yang terakhir. Sudah terlalu lama rasanya aku tidak membelinya. Padahal, aku tidak terbiasa menghentikan kebiasaan dan hobby-hobbyku, termasuk mengoleksi.
Kemudian,... aku baru sadar. Sudah lama aku tidak menggambar. Hehehehe... *kok baru sadar, yah?* Terakhir gambar yang aku buat itu adalah wajah tetanggaku. Aku lukis pake pensil, dan... hasilnya oke. (kata si empunya wajah sih gitu) Hehehe... *prett!!*
Kemudian,.. aku tidak lagi mengisi diaryku dengan tulisanku yang acak-acakan. Aku ingat terakhir menulisnya ketika di kampus lagi sendirian. Baru setengah halaman kutulis, ada temen yang datang, jadi kuhentikan. Dan sejak itu, diary kecil tebal itu tidak lagi kuisi. *kok?* Lagi-lagi kebiasaan itu terhenti. *dasar pemalas bodok*
Aku juga tidak pernah lagi mengisi http://profmustamar.blogspot.com/ dengan tulisan-tulisan bodok itu. Nanti-nanti aja deh. Kalo templatenya sudah jadi. *janji, yaa...*
Handphone... sudah hampir setengah tahun rasanya aku tidak pakai benda kotak jelek bernama handphone itu. Padahal, dulu di asrama tempatku tinggal, aku orang pertama yang punya handphone.
Tapi sekarang, aku satu-satunya yang tidak punya handphone. Hahahha.. roda sedang berputar, kawan. Dan ternyata di bawah juga enak^^
Asik juga nggak pake handphone. Gak perlu beli pulsa. (baca: gak perlu keluarin duit yang memang sedang sekarat) Hehehehe... *ting*
Juga ada mereka yang pergi. Tidak lagi bersamaku. Rasanya aku tidak mampu untuk tidak bersamanya. Aku mencintai keduanya, dan tegantung juga padanya.
(aku baru sadar, kebiasaan yang berubah itu tidak membuatku lebih kreatif) *bodok!*
Tapi dari semua kebiasaan yang terhenti itu... aku masih memiliki sesuatu yang mungkin terus berlanjut. Rutinitas itu masih berlangsung sampai sekarang.
Mulai dari tidur yang cuma 2 jam dalam hidup 24 jam sehari semalam, bilangin "bodok" ke temanku yang aneh, sampai... terlambat masuk kelas kuliah. Hehehehe.. dan aku tidak tahu bagaimana cara menghentikannya. *Duarr!!!*
Tapi sebagai "AKU", aku senang saja. Hidup terus berlanjut, jalani dengan sedikit senyum, dan banyak berfikir, tapi lebih banyak bertindak. Dan hidup terus berlanjut. Jalan itu ada di dalam kepalamu. Temukan penunjuk arahnya di dalam dadamu.
Mus~
2 comments:
Keep up the good work » » »
Enjoyed a lot! http://www.online-blackjack-7.info Blackberry demos internet Male cosmetic surgery ny Kogi 14.1 tft lcd flat panel monitor discovery land rover review sony vaio pcg c1mhp hard drive Home cholesterol test kit Site www.cpap.net humidifiers Ac 2fac 2forder ambien
Post a Comment