Thursday, March 30, 2006

Hidup Itu 'Ndak Papa'

Hidup itu 'ndak papa'

Semua bisa saja terjadi
Meski mesti terjadi
Ndak terjadi juga ndak papa
Siapa yang mau nglarang?

Semua bisa saja berubah
Meski ndak mesti berubah
Berubah juga ndak papa
Siapa yang mau nglarang?

-----------------------------------------------------

Assalamu alaikum,..

Wa alaikum salam...

Sekarang sudah hampir jam tujuh pagi. Dan semalaman aku ndak tidur. Mantap!!
Pertama bikin lay-out blog pesanannya orang. Terus, ternyata komputernya suka ngadat, jadi mesti diperbaiki. Berhubung perbaikinya lama, ndak tidur sampe sekarang. Mantap!!

*ngambil kopi dulu*
----- yuuhuuu... sudah ada kopinya sekarang. --- lanjut! ----

Nah, jadi semalaman ndak tidur. Keren!!
Sekarang komputer yang kuperbaiki sudah memasuki tahap akhir. Fiuhh!!

Kalo mamaku sampe tau aku ndak tidur sampe pagi gini, pasti beliau marah besar.
"Kamu ini ndak tidur semalaman! Kesehatan itu diperhatikan! Badan tambah kurus!! Kalau kamu sakit bagaimana!?"

-------------------ah, ndak papa---------- :D
Memangnya salah kalau kurus? Terlalu gemuk juga ndak bagus, kan?
Memangnya salah kalau sakit? Nanti kalau semua orang sehat, dokter ndak ada penghasilannya, dong? Kalau dokter ndak ada penghasilannya, nanti bertambah angka kemiskinan, dong?
Ya, kan?
Hehehehe... sori sori sori... bukan bermaksud ngelawan, Ma. Ampuuun.. ampuuun...
Ini kan pagi-pagi, ngantuk. Jadi otak masih oleng. Maaf, yaa....? *mmmahh...*

--------------------------------------------------
Hmm...
Mau posting apa, ya?
Kok jadi bingung, ya?
Hmmm..
Hmm...
Ah, ini aja dulu, deh.
Sudah terlalu banyak yang berubah.
Sudah terlalu banyak yang terjadi.
-------------------------------------------------
Hidup itu 'ndak papa'
Semua bisa berubah
Semua mungkin terjadi
Tapi banyak darinya yang bisa diperbaiki.
-------------------------------------------------

*Kan?
:D

Wassalam..

Saturday, March 25, 2006

Jatoh

~~~***(Purnama pertama)
mD: Bagaimana kabar?
mS: Kabar siapa?
mD: Kabarmu, dong. Sama dia.
mS: Sudah di nomor 9.
mD: Wah, hebat. Sedikit lagi, dong? Selamat, ya...

~~~*** (Purnama ke-17)

mD: Gimana?
mS: Jatoh. Sekarang ada di nomor 2!
mD: Hah?! Nomor 2?! Pagi-pagi begini?!
mS: Iya. Pagi-pagi.
mD: Tapi tetap semangat, dong. Setidaknya mencoba, sampai nomor 6, lah.
mS: Ah, ndak mungkin di sini. Jatohnya sakit. Mungkin di tempat lain saja.

Wednesday, March 22, 2006

Blogger Makassar Kopdar-an (lagi)

Semalam, Blogger Makassar gathering lagi!
Kali ini dalam rangka menyambut Miya yang balik dari UK bersama suaminya.
Rencana awalnya kumpul jam 5 di Lobby Sahid Jaya Hotel Makassar, tapi berubah jadi jam 7, di tempat yang sama.

--------------------- *jam 6 bergerak menuju Sahid Jaya Hotel Makassar*---

Di Lobby sudah menunggu Rara dengan rambut pendeknya (rambut baru euy), Tee-za dengan tas ransel besarnya, dan seorang laki-laki berkaca mata yang sepertinya pernah lihat (yang ternyata bernama Uwie), dan juga seorang perempuan yang tidak saya kenal (yang ternyata objek utama kopdar kali ini - Miya). Lalu datang laki-laki tinggi. Hmm... ternyata dia suaminya Miya. (Namanya siapa, ya?)

Tidak lama kemudian datang Leo dengan raut muka mencari-cari bersama temannya yang diperkenalkan sebagai hacker.
"Oooh, ternyata orangnya kecil, yaa...?!" Suara Miya terdengar. Tajam, euyy!!!

Lalu semua bergerak ke tetangga hotel: MaRI (Mall Ratu Indah). Langsung naik ke lantai 3. Makan makan makan...

Syukurlah ditraktir (tanggal 21, tanggal tuek. Dan Anda pasti tahu bagaimana tanggal tua itu).
Terus... sempat melamun beberapa detik, "Siapa suka Manchester United?" Suara Rara sadarkan lamunanku. Reflek aku ngambil 2 gantungan kunci Manchester United. Terus mas suaminya Miya bilang ke aku "this is Manchester United's official merchandise. From UK"
Whaa... berarti original, dong? Mantapp!!! Manchester United ooyy!!
Pasti mas suaminya Miya itu ngefans juga sama Manchester United. Huhuhuhu..
Tapi selain Gantungan Manchester United, ada juga gantungan kunci double Decker (bus tingkat yak?) sama pak polisi. Lucu!

Dan tidak lupa juga foto foto foto foto dan foto. Kabarnya, kopdar ini tercatat di MuRI sebagai kopdar dengan foto-foto terbanyak. hahahaha...

Tapi berikut ini hanya sedikit foto dari Rara. (masih nunggu yang dari Tee-za dan Miya)



Untuk foto dan review resminya, klik di sini
Buat Miya, sama mas suaminya, makasih Manchester Unitednya. ^^ Sama cokelatnya. Sama traktirannya. Sama kedatangannya ke Makassar.

Tuesday, March 21, 2006

Bukan Untuk Kita

21

Mungkin sudah berubah
Tapi akan selalu ku kenang
Dan ku tiupkan sebatang lilin
Juga sebait doa
Mungkin bukan untuk Kita
Tapi untuk Kau dan Aku


Makassar, 21 Maret 2006

Saturday, March 18, 2006

Keringat!

Whaaa... akhir-akhir ini bener-bener berkeringat!! Mantapp!!

Tugas-tugas kampus mulai bertumpuk-tumpuk, banyak, berhamburan!!
Mulai dari Manajemen Proyek, dengan Perhitungan Anggaran Pembangunan-nya; Studio Perancangan Arsitektur 5, dengan Kantor Sewa dengan Pendekatan Bangunan Hemat Energi-nya; Konstruksi Baja, dengan Perhitungan Cremona-nya, dan akan segera menyusul, Struktur Konstruksi Bangunan, dengan andalannya: High Rise Building-nya. Whaa... tambah mantapp!!

Di warnet, kantorku, rumahku, istanaku, juga bumi, surga dan neraka-ku, user-user makin banyak saja. Tambah bikin berkeringat. Tambah bikin mantapp!!
Repottt!! Karena warnet ini pakai setidaknya 8 Sistem Operasi berbeda. Sebut saja, Windows XP dan Mandriva di komputerku, Linux Xnuxer di server-nya, juga Windows 98, Feather, Puppy, Austrumi, SLAX popcorn di client-nya. Dan masing-masing Sistem Operasi tidak saling mendukung. SAMBA-nya, dan file sharingnya ndak mantapp!! Jadi, susah printing dan file copying-nya. Hikss.. kali ini tidak mantapp!!


Ah, bikin repot saja!

Apalagi kalau ada user cerewet, suka ngoceh, dan gagap teknologi. Aaaaaaaaa.... bikin tambah berkeringat saja!!
Tapi aku bersyukur karena masih bisa melaluinya. Setidaknya tanpa emosi dan marah-marah seperti hari-hari terdahulu. Masih bisa sabar sesabar-sabarnya. Alhamdulillah.




Sekedar tambahan keringat: cucianku numpuk di kamar mandi. Belum dicuci sampai sekarang. Atagaaaa..... :((
Ada yang mau cucikan? Huaaa.... :((




---tambahan lagi---
buat ntan`s, maaf... siang itu di #warnet99 cuma becanda. Suer,... jangan masukin hati...
Aku gak pernah kepikiran bilangin orang kayak gitu. Maaf yaa...


Saturday, March 11, 2006

Usaha?

IM, February 2006
M: Usaha dong.. usaha..
ivy: Jodoh itu di tangan Tuhan.
M: Kalo gitu tinggal di hutan saja sendirian, nunggu dilamar.
ivy: Emang bisa?
M: Makanya usaha.
ivy: Kamu sendiri, apa usahamu?
M: ....

Ah, pertanyaan yang hebat.
Terimakasih telah bertanya.
Memang luka di kepala lebih susah dilihat daripada luka di kaki.

Salam, dari tanah panas hujan debu dan puting beliung, Makassar
Saya, Mus_

Tuesday, March 07, 2006

BAP

Tadi, sekitar jam 5 sore, saya, laki-laki Mustamar (20) diminta memberikan keterangan sebagai saksi atas kasus penganiayaan yang menyebabkan kematian terhadap saudara laki-laki Burhanuddin, yang terjadi di jalan Urip Sumohardjo Makassar, dekat jembatan penyeberangan.
(duh, bahasanya sudah hampir sama sama Berita Acara Pemeriksaan tadi ---BAP---)

Hmm...
Begini kronologisnya, sehingga saya dimintai keterangan itu.
Sabtu malam, sekitar jam setengah dua belas, terjadi penganiayaan (pemukulan, dsb) di seberang jalan tempat saya kerja. (kejadian itu terjadi pas lagi ngepost blog yang sebelum ini)
Naaah... kemudian, saya suruh teman saya ngantar si korban ke Rumah Sakit.
Terus, teman saya ngantar si korban. Terus, ndak lama kemudian teman saya itu pulang,
Saya tanya, "bagaimana bapak itu (korban)"
Teman saya bilang, "meninggal, ki. Banyak sekali kehabisan darah. Na, dokter saja tidak sempat lakukan apa-apa. Cuma di-impus (infus), ji. Baru dimasukkan selang oksigen di hidungnya."
"Terus?"
"Tadi saya titip nomor telpon sini sama nomor hapeku. Paling-paling sebentar lagi polisi menelepon."
Dan benar saja, sekitar 15 menit kemudian, ada telepon dari polisi, mencari teman saya itu untuk dimintai keterangannya sebagai saksi pertama.
Naah, saya sudah bersyukur tidak dimintai keterangan, karena memang nama saya tidak disinggung-singgung.
Sekalinya, sampai jam 5 subuh, teman saya baru pulang dari kantor polisi.
Karena ngantuk berat, lanjut tidur, ndak sempat cerita apa-apa.
Siang-siangnya, teman saya itu cerita, "sudah ditangkap, ki pelakunya. 4 orang, ki, tapi 3 ji didapat. Satunya lari, ki ke kampung."
"Jadi?" saya tanya.
"Ya, sudah. Saya cerita saja apa adanya. Tapi saya ditanya sama polisinya, 'siapa yang sama kamu waktu itu'"
"Terus kamu jawab apa?"
"Mustamar, pak. Teman saya kerja di warnet"
Duarrr!!!!
&*%^*&^%$(&%^dDasar bodoooh!! Kenapa bawa-bawa namakuuu??(&*%%^*(&^


Uh!! begitulah kejadian pra pembuatan BAP.
Jadi siang tadi ditelepon sama pak Usman, polisi bagian pemeriksaan. Beliau minta kesediaan saya untuk memberikan keterangan sehubungan kejadian itu.
Nah, sore jam 5, saya ke kantor polisi Bontoala. Sampai di sana, saya disuguhi pertanyaan-pertanyaan gampang.
Saya jawab aja sejujur-jujurnya. Ternyata gampang!
16 pertanyaan dilontarkan satu-satu. Dan menghabiskan waktu sekitar 3 jam!
Whaaa.. lama juga!
Ya, yang bikin lama itu sebenarnya bukan tanya jawabnya. Tetapi ngetiknya. Whaaa... si pak Usman itu (yang memeriksa) ngetiknya lamaaaaa betul! Ngetik satu-satu, salah-salah, terus ndak pake titik koma. Hahahaha....
*jadi susah baca BAP itu setelah jadi*
Jadi, selagi tanya jawab sama si pak Usman itu, dia bilang, "dulu di Ambon, saya biasa mengetik pake Word Star (temannya Lotus), tapi di sini, ndak tau ini pake apa ini!" Yang dimaksud si pak Usman adalah Microsoft Word (Office 97). Ck ck ck ck, polisi Indonesia ternyata ketinggalan jauh (sekali) sama orang-orang asing.

Terus, selesai BAP-nya diprint, ngobrol-ngobrol dulu sama si pak Usman itu.
Ternyata dia (ndak tau sadar atau ndak sadar) sempat menceritakan tradisinya, atau mungkin juga tradisi dan budaya kepolisian. *meski tidak semua polisi seperti itu. masih banyak yang baik*
SOGOK!!!!
Ck ck ck ck...
Dia bilang, "ya, terserah si pelaku nanti sama keluarganya. Kalau dia mau bayar saya segini, ya, saya bisa kurangi tuntutannya di sini. Mungkin kurangi pasal yang ini *sambil menunjukkan pasal yang diberatkan ke pelaku di BAP*. Semuanya gampang saja, sebelum saya jadikan berkas pemeriksaan seperti ini *sambil menunjukkan berkas yang sudah dijilid dengan sampul hijau*. Kalau sudah saya buat seperti ini, sudah tidak bisa diubah. Karena yang seperti ini nanti yang dibawa ke persidangan."
Ya, saya cuman angguk-angguk kepala. Sesekali cuma bilang, "oo, begitu yaaa?"


Terus, saya pulang *Uh, sudah gelap*
Sampai di warnet (lagi, hiks),
Terus, kembali kerja.
Dan, usaha! Mesti rajin-rajin kerja.
Sudah janji sama si Adan (ponakanku) mau beliin mobil-mobilan.
Hehehe... paman yang baik.


Salam,
Mus_

Saturday, March 04, 2006

Hati-hati

2 tahun? atau 3 tahun ya? Yah, sekitar itu lah. Sudah selama itu bapak pergi.
Lama? Sangat lama, tentunya. Apalagi ketika kangen dengar marahnya, diskusinya, belajarnya. Ah, terlalu lama.

Bapak adalah orang yang paling kuat yang pernah aku kenal. Orang paling bertanggung jawab yang pernah aku lihat. Dan orang yang paling tegar yang aku pernah temui.
Sakit yang ia derita hampir sepuluh tahun hanya berhasil menggerogoti habis limpanya. Tapi tidak pernah mampu menghabisi hidupnya. Apalagi semangatnya. Benar-benar mengajari aku untuk tetap bertahan. Ya, bertahan.

"Hati-hati di sana". Itu pesan yang paling bisa kuingat darinya. Atau mungkin, hanya itu pesan yang pernah ia sampaikan. Tapi ia selalu berpesan seperti itu. Bahkan hari ini, aku merasa masih mendengar pesan itu melayang-layang di udara. Di setiap langkah besarku, aku selalu mendengarnya.

Bapak juga orang yang paling mengenalku. Bahkan ia seperti peramal pribadiku. (Meski aku sangat tidak suka diramal). Mungkin karena ia sangat percaya padaku. Ia sangat yakin pada langkah-langkahku. Dan ia orang yang sangat yakin pada masa depanku. (Insya Allah, aku sudah memegang keyakinannya.) ----doakan aku bisa penuhi keyakinan itu, ya...----


Eh, udah dulu. 2 menit yang lalu (selagi aku ngetik post ini), ada orang ditikam di depan warnet. Euhh... (ngepost sempat terhenti sejenak).
Ndak tau juga, korbannya mati atau ndak. Mudah-mudahan dia masih dilindungi Allah. Amin.

Astaghfirullah, di dunia ini masih banyak orang-orang jahat seperti itu. ---tadi aku liat sekitar 4-6 orang ngejar si korban sambil teriak-teriak. Terus pas sudah dekat, ditendang, korban terjatuh. Terus badik (belati khas Sulsel), menembus perut si korban.---
Euh.. Indonesia.

Bapak, aku pasti ingat pesanmu. "hati-hati"
Insya Allah.


Salam, dalam kepanikan, tangan dan kaki masih gemetar (gara-gara jadi saksi penikaman),

Saya, Mus...




teman-teman, minta doa untuk korban penikaman itu, ya?
doain supaya dia selamat.
okeh?

----------------------------
edited: Innalillahi wa innailaihi rojiuun...
Korban akhirnya meninggal dunia di RS 45 Makassar karena kehabisan darah.
Semoga segala amal perbuatannya diterima di sisi-Nya.
Amin
----------------------------
Ternyata si korban adalah seorang tukang becak. Hiks... sedih karena melihat orang se-tua itu dipukuli rame-rame, ditikam pula.
Apa si pelaku ndak mikir istri dan anak-anaknya?
Eughh.... (sekarang temanku sesama operator di sini diinterogasi polisi karena dia yang mengantar korban ke rumah sakit. Dan dia mengantarnya karena aku yang suruh---dengan sedikit paksaan)
----oiya, kayaknya besok (hari ini) masuk di tv. Mungkin ANTV, atau SCTV, atau INDOSIAR, atau juga Makassar TV. Liat aku, ya.... Hehehehehe....

-----------------------------
Edited: 6Maret2006:13:41
Eughhh... barusan terima telpon dari Polsek Bontoala (kalo ndak salah, sih Bontoala---*lupa*)
Disuruh ke kantor polisi, bikin laporan.
Uuuuhhh..... ndak pernah ke kantor polisi sebelumnya (kecuali kalo ditilang).
Tapi, kayaknya ini bakal menyenangkan. Hmm....