Tuesday, May 30, 2006

Simple Plan's Untitled

I open my eyes
I try to see but I'm blinded by the white light
I can't remember how
I can't remember why
I'm lying here tonight

And I can't stand the pain
And I can't make it go away
No I can't stand the pain

How could this happen to me
I made my mistakes
I've got no where to run
The night goes on
As I'm fading away
I'm sick of this life
I just wanna scream
How could this happen to me

Everybody's screaming
I try to make a sound but no one hears me
I'm slipping off the edge
I'm hanging by a thread
I wanna start this over again

So I try to hold onto a time when nothing mattered
And I can't explain what happened
And I can't erase the things that I've done
No I can't

How could this happen to me
I made my mistakes
I've got no where to run
The night goes on
As I'm fading away
I'm sick of this life
I just wanna scream
How could this happen to me

I made my mistakes
I've got no where to run
The night goes on
As I'm fading away
I'm sick of this life
I just wanna scream
How could this happen to me



taken from: azlyrics

Friday, May 26, 2006

R.i.n.d.u.

Aku rindu menatap seisi kota dari jendela kamarku. Juga perhatikan matahari senja melambai pada malam yang sebentar lagi datang.
Meski sedikit terhalang rimbun daun pohon coppeng, hangat kamarku memberi inspirasi yang tak pernah habis.
Aku rindu duduk-duduk di lantai teras, dengan gitar aku menyanyikan lagu untuk keponakanku, sambil perhatikan si anak tetangga bermain-main dengan sepeda barunya.
Meski kadang senarnya hanya lima tersisa, nyanyian dan tepuk tangan keponakanku membuatku semangat untuk terus menyanyi.
Aku rindu tidur di kamar mama, pura-pura terlelap dalam pelukan hangat mama, dan nyanyian-nyanyian tentang Cinderella dan kurcaci-nya. Jugaa Pinokio dan Gappeto-nya.
Meski ruangnya tidak terlalu besar, suara-suara hangat dan pelukan merdu mama mampu lelapkan tidurku, tidak lagi hanya berpura-pura.
Aku rindu duduk jongkok di atas meja dapur, perhatikan mama menggoreng tempe atau sekedar membuat sambal tomat untuk makan siang.
Meski hanya tempe dan sambal tomat, ada harapan dalam cerita-cerita mama.
___________________
Mama, bukan sepinya rumah yang mengusirku pergi. Tapi, harapan tinggi yang membawaku jauh. Harapan itu masih ada. Terima kasih doanya.

terima kasih dan juga maaf

Untuk(mu/nya) yang tahu bahwa ini untuk(mu/nya)
Terima kasih.
Atas traktirannya malam tadi. Mataku kenyang, perutku tegang.
Terima kasih.
Atas cerita-cerita lamanya yang masih awet. Hehehehehe... dulu sudah pernah cerita, dan tadi diceritakan lagi. Tapi ndak papa. Ceritanya masih asik. Setidaknya memburamkan sepi dari diam-diamku.
Juga maaf.
Atas diamku. Aku ndak tau mau ngomong apa. Bingung! Biar kunikmati saja suaramu. Biar kukagumi saja cerita-ceritamu dalam setiap diam-diamku. Hahahahaha... *HOEKKK!!! bahasamu, nak!! PLETOKKK!!! DUNG DUNG DUNG!!!***
Juga maaf.
Karena Susu Ultra-nya lupa kubawa pulang. Untukmu saja. Mungkin bisa jadi bekalmu kalau pergi kerja besok. *selamaat minum susuuu...*


---------------------------------
mungkin aku memang harus belajar mengerti diriku sendiri.
asal kau tau, aku juga bingung kenapa aku sering seperti itu.
sampai aku tuliskan ini, aku masih juga ndak tau.
tapi aku ingat, sore tadi aku sudah janji belajar untuk tau.
jadi, akan kucoba cari tau.
ya, setelah ini, atau besok pagi, mungkin aku sudah tau.
semangat semangaaaaat!!!!

Thursday, May 25, 2006

Sudah tapi Masih

Sudah kuat makan
Tapi masih belum teratur waktunya

Sudah jarang makan cemilan
Tapi masih jarang minum susu

Sudah (agak) nyenyak tidur
Tapi masih belum jelas mimpinya

Sudah jarang begadang
Tapi masih kurang jam tidurnya

Sudah bangun pagi setiap hari
Tapi masih ndak ikhlas bangunnya

Sudah jarang ngasih janji
Tapi masih jarang yang ditepati

Sudah jarang marah
Tapi masih sering berprasangka buruk

Sudah agak nyantai
Tapi masih lebih banyak paniknya


Sudah ada yang bisa ngasih nasehat
Tapi masih juga cuma bisa bilang, Terima Kasih


___________________________
Kenapa?
Masih juga ndak tau!

Sunday, May 21, 2006

Belum Sekarang

bukan masih lama
tapi belum sekarang
_________________________
Haduuuh,.. kalimat-kalimat itu. Biasa saja, sih. Tapi,... mmm.. haduuh, jadi malu.

Ya, memang semua butuh persiapan se-siap-siapnya. lahir-bathin; luar-dalam; fisik-mental; rohani-jasmani; jiwa-raga.
Karena di depan itu akan terus berjalan ke depan. Jangan sampai jalan di depan itu malah berhenti, dan atau berbelok ke arah berbeda, dan akhirnya CRASSSHHH!!! (kalau tabrakan), atau TUSSSS!!! (kalau putus)
Ketika lahirnya siap, waktu siap, lingkungan siap, mereka siap, dia siap, ekonomi siap, tanggung jawab siap, semua siap, ini-itu siap, mungkin sudah waktunya tanyakan pada batin sendiri: "siapkah?"
Tunggu jawaban dari si batin.
Iya,...
Atau tidak.
Jika tidak, jangan dulu.
Jangan juga bilang masih lama.
Bukan masih lama.
Tapi belum sekarang.
________________________
Oiya, satu lagi.
Sepertinya juga butuh komitmen.

Begini

Memang begini yang ada
Jangan dipaksa
Sudah, ya?

____________________________
sama tapi beda
sudah, jangan dipaksa

Saturday, May 20, 2006

Tidak tahu!

Apa?
Begitu

Siapa?
Karena

Kapan?
Aku

Di mana?
Sekarang

Mengapa?
Itu

Lalu bagaimana?
Tidak tahu!


__________________________________
Makassar, di hampir separuh malam.
Masih banyak...

Mus... Lagi...

Mus...

Ada yang bersiap-siap
Kamu harus lebih siap
Ada pilihan di sana
Melawan
Atau mengikut saja
Tapi dari keduanya hanya ada satu pilihan: siap-siap

Mus...

Ada lagi
Hmm... semuanya akan baik-baik saja
Seperti biasa
Seperti yang lalu-lalu
Meski kadang, kamu belajar
Dan seringnya, kamu lupa belajar

Mus...
Satu lagi
Sekali lagi
Hmm... semuanya akan baik-baik saja

--------------
mereka khawatir. mereka berfikir.
semua hanya kamu.
lalu apa?
kamu?

Wednesday, May 17, 2006

The Show Must Go On !!!

Twice A Week!
Macz Blog Gath


Sabtu, 13 Mei 2006, Studio 21 Panakkukang : Mission : Impossible 3
Selasa, 16 Mei 2006, Happy Puppy : Karaoke!!

Ini dia ada sedikit poto.
13 Mei 2006, dengan peserta:
- dr. Adhi
- Rara
- Nani
- Saya


tiketnya kelebihan! :P


16 Mei 2006, dengan peserta:
- Tisa
- Intan

Ini Tiza

Ini Intan

Haduuuh.... dan ini saya. (:|





-----------------
Haduuuh... jadi malu liatnya
-----------------

Monday, May 15, 2006

sebelum; pada; dan sesudahnya

Untuk semuanya.
Yang sudah diberikan.
Yang sedang diberikan.
Dan yang akan diberikan.
Untuk semuanya.
Yang disadari.
Dan yang tidak disadari.
...
terima kasih

---------------
untukmu.

Saturday, May 13, 2006

Di Hilir Malam

Di hilir malam.

Bintang terang di atas sana buyarkan lamunku.
Selimuti pikirku dengan takut.
Juga harapku.
Akankah kelak dapat kugapai?

Kembali pesimis, menghadap datangnya hulu pagi.

--------------------------
penting?

Thursday, May 11, 2006

Open House Arsitektur 2006


Open House Arsitektur 2006

******
Fotografi Arsitektur
D
iskusi Santai

A
rsitek Tour

Arsitektur Tips n Trik
Sayembara Desain
Fun Games
Arsitektur Gathering


******

Don't miss it!!
25-27 Mei 2006
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin


Presented by:
Komunitas Arsitektur 2002 Universitas Hasanuddin

Saturday, May 06, 2006

- + dua kali + -

Sudahlah.
Sudah ndak ada lagi waktu yang tersisa untuk menyalahkan apa dan siapa. Biarkan saja. Hanya si pengecut yang menyalahkan orang lain. Dan hanya si cengeng yang menyalahkan dirinya sendiri. Bukan kamu yang mau. Toh datangnya tiba-tiba. Berdoa saja benar. Itu hanya sementara.
Sudahlah.
Kamu juga mesti ingat. Ingat sama janji kecilmu waktu kamu masih kecil. Kamu ndak bakalan pernah benci orang lain. Ingat, kamu pernah bilang, "jangan pernah salahkan orang lain. Kalau salah, itu hanya karena keterbatasan dirinya, sehingga tidak bisa melakukan yang benar. "
Sudahlah.
Jangan juga salahkan mereka. Mereka begitu karena kamu begini. Mereka ada karena kamu yang duluan mengadakan. Tapi kamu juga ndak salah. Kembali ke awal tadi. Bukan kamu yang mau. Toh datangnya tiba-tiba.
Sudahlah.
Pegang saja janjimu. Meski ada satu pertimbangan yang kamu lupa, tapi sudahlah. Dari dulu kamu selalu pegang janji. Jadi, sekarang dipegang lagi. Toh, semuanya untuk kebaikan. Kan?
Sudahlah.
Meski sangat banyak, lupakan saja rencana-rencana kecil ndak pentingmu. Kalau kamu berhasil, berarti kamu sudah menang melawannya dalam mimpi.
Sudahlah.
Sekarang, mungkin sudah waktunya kamu majukan satu kakimu di depan. Kalau masih salah lagi,... berarti kamu bodoh. Hanya orang bodoh yang tau salah dan benar, tapi masih juga salah. Kecuali, batasan untuk berbuat yang benar itu masih ada.
Sudahlah.
Dua kali. Alasannya beda. Tapi niatnya sama.
Sudahlah.

Friday, May 05, 2006

.: yang lain :.

Seperti juga yang lain, aku punya uang. Tapi ndak seperti yang lain, uangku ndak banyak. Cuma tiga ratus ribu rupiah. Kalau ditulis, angka nol-nya ada 5. Itu artinya belum banyak.
-----------------------------------------

ah, ingin aku menangis saja melihat diriku sendiri. Katanya, kalau aku lebih teratur lagi, aku pasti bisa. Ah, seandainya ada mama di sini. Pasti akan lebih baik lagi.
Si anak manja itu lari dari rumahnya yang sedang sepi. Pergi saja dia. Merasa bisa. Padahal dia yakin bahwa dia belum bisa.
Kawan, sugestimu ndak berhasil!
Ah, seandainya masih ada bapak di sini. Pasti akan lebih baik lagi.

-----------------------------------------
Juga seperti yang lain, aku punya cita-cita. Tapi ndak seperti yang lain, aku pesimis.

Wednesday, May 03, 2006

--untitled--

------------------------------------------
Aku pikir, dengan mengeluarkannya berarti dia akan pergi. Tapi tidak. Dia masih ada. Dia di sini. Dia masih di sini. Selalu. Setiap hari. Dari bangunku, hingga tidurku kembali. Aku mencoba melawannya. Dan yang aku tau, aku lebih sering melawannya dalam mimpi.
------------------------------------------