Friday, January 13, 2006

Aku heran

Aku heran.

Tadi malam (atau pagi) aku tidur lagi-lagi hanya 2 jam. Dimulai sekitar jam 5.30, lalu bangun sekitar jam 7.30. Itu pun sekali terbangun sekitar jam 7 untuk angkat telepon yang mungkin karena aku terlalu ngantuk, aku tidak tahu itu dari siapa. *Dasar anak aneh*
Untung saja waktu bangun jam 7.30 itu langsung buka blog, ada pesan di shoutboxnya. Ku baca, itu dari Rho. Ck ck ck ck... si anak belgia itu. Pasti dia begadang lagi. Kalo di sini jam 7-an, di sana pasti sudah tengah malam. Ck ck ck ck... Eee.. tiba-tiba YM-ku bunyi2 dingdong! "Hoi". Wah, rho menyapaku.
*Rho, jangan ikut-ikutan begadang, nanti jadi ikut kurus juga*

Yang membuat aku heran, meski hanya tidur selama 2 jam, sampai se-sore ini (jam 4 sore) aku tidak ngerasa ngantuk sama sekali. *Hebad!!!*


Aku heran.
Kemarin di luar sana banyak sekali tukang becak yang main kelereng, dengan kepala menantang terik. Ck ck ck ck... sudah tua-tua gitu, masih juga maen kelereng. Untungnya mereka main dengan orang-orang seprofesi, dan sebaya mereka. Fyuuh... Untung saja mereka tidak main denganku, atau dengan anak-anak sekolah di SD sebelah. *Syukurlah*
Aku heran. Mereka kok begitu ya? Sudah berumur, mainannya seperti anak-anak kecil.
Maka bertanyalah aku pada 'dia' yang ada di dalam kepalaku. 'Dia' bilang bahwa itu hak mereka. Dan dia juga bilang, "mungkin beban dan penatnya berkurang dengan lemparan-lemparan kecil biji kelereng itu". Kemudian, 'dia' juga bilang, "mungkin hanya itu yang bisa mereka beli di kota yang semakin mahal ini". *Apakah 'dia' benar? Tidididit! Dong Dong!!!*

Aku heran.
Di sini musim hujan. Tapi di ruangan ini panas sekali. Mereka bertanya "AC-nya rusak,kah, Mas?" Aku jawab, "di luar lagi panas." *dasar anak aneh bodok ndak nyambung. Di luar itu lagi hujan deraasss!!!*
AC ada tiga, kipas angin ada tiga. Tapi masih juga keringat ini membasahi baju-baju kita.
'Dia' bilang, "Makanya jangan banyak bikin dosa. Dosa itu yang bakar kamu ketika di dunia. Dan bakalan terus bakar kamu sampe akhirat." *Dasar 'dia' aneh, ndak pernah mikir*

Aku heran.
'Dia' makin aneh. Mungkin karena tidak ditidurkan. Mungkin juga karena rindu pada nyanyian merdu guru ngaji tentang hidup.
*Bodok*


*Heran*

Mus_