Kini tersesat. Dan sudah terlambat baginya.
Apa yang ia pikirkan saat ini?
Itu pasti yang sedang dipertanyakan.
Atau juga, apa baik-baik saja ia? Sedang apa dia?
Tidak menjawab. Tidak ada jawaban. Mereka hanya bisa bertanya.
Kecuali tahu. Dia adalah dia yang sama yang sedang berubah.
Seperti anak pipit yang sedang belajar untuk kepakkan dua sayap kecilnya.
Dan dia ingin sekali menjawabnya.
Si anak pipit ingin sekali bersuara, dan berbicara pada si tuan tupai di dekatnya bahwa kalau kelak sayapnya sudah kuat, di awan dia akan terbang, dan berteriak mengejek si Elang bodoh. Karena ia yakin, kecuali angin, tidak ada lagi yang bisa menangkapnya.
1 comment:
whats the meaning?
Post a Comment