"Olah Raga" Sebelum Tidur

Dari obrolan sebelum tidur semalam:

K : Kalau kita-kita toh, sebagai teman ya... berfikir positif saja.
A : Itu bukan berfikir positif namanya, tapi seolah-olah semuanya bisa. Dan di-bisa-bisa-kan!
K : Apa yang salah, kah? Kan memang semua bisa.
A : Ya, memang bisa! Tapi kita juga tidak boleh cuma berfikir bisa. Memang bisa. Tapi peluang untuk itu juga harus kita fikirkan seberapa besar. Dan kalau kita cuma berfikir bisa, ya berarti kita cuma berfikir untuk kita saja. Apa kita kemudian tidak memikirkan dia? Mereka? Hah?!
K : Ya tapi tetap saja tidak ada yang tidak bisa. Kita harus berfikir positif. Semua bisa.
A : Semua bisa itu bukan berfikir positif. Yang positif itu tidak berarti semua bisa. Tapi kalau baik, itu yang positif. Bisa, tapi ternyata tidak baik? Apa itu positif?
K : Daripada kemudian mengharap dan kau cuma anggap biasa? Semua yang sudah dilakukan selama ini, bukan tanpa pengharapan, loh. Ingat itu. Yang sudah dilakukan tidak kecil.
A : Sudahlah. Peluang untuk itu sepertinya sangat kecil. Saya juga tau, teman-teman berfikir "mampu sampai semana, kah?". Dan kadang saya juga berfikir seperti itu. Dan dari situ sudah bisa kita lihat peluangnya.
K : Kenapa sih kau lebih percaya teman daripada Tuhan? Jangan takut. Kita semua mendukung. Dan sekarang,... bilang mo ko saja!
A : Gdebukk!!
K : Kodooong!! Bengkak bengkak mi badanku inie, kodong. Kau pukuli terus dari tadi.
A : Diam ko! Mau ka' tidur! Sekali lagi ko bicara, sa lipat tiga itu badanmu!

-------------------------------------------------------
Perubahan tidak selamanya baik.
Tapi kadang semua atau beberapa, butuh perubahan.
Dan Kau tau yang terbaik untukmu.