Aku rindu menatap seisi kota dari jendela kamarku. Juga perhatikan matahari senja melambai pada malam yang sebentar lagi datang.
Meski sedikit terhalang rimbun daun pohon coppeng, hangat kamarku memberi inspirasi yang tak pernah habis.
Aku rindu duduk-duduk di lantai teras, dengan gitar aku menyanyikan lagu untuk keponakanku, sambil perhatikan si anak tetangga bermain-main dengan sepeda barunya.
Meski kadang senarnya hanya lima tersisa, nyanyian dan tepuk tangan keponakanku membuatku semangat untuk terus menyanyi.
Aku rindu tidur di kamar mama, pura-pura terlelap dalam pelukan hangat mama, dan nyanyian-nyanyian tentang Cinderella dan kurcaci-nya. Jugaa Pinokio dan Gappeto-nya.
Meski ruangnya tidak terlalu besar, suara-suara hangat dan pelukan merdu mama mampu lelapkan tidurku, tidak lagi hanya berpura-pura.
Aku rindu duduk jongkok di atas meja dapur, perhatikan mama menggoreng tempe atau sekedar membuat sambal tomat untuk makan siang.
Meski hanya tempe dan sambal tomat, ada harapan dalam cerita-cerita mama.
___________________
Mama, bukan sepinya rumah yang mengusirku pergi. Tapi, harapan tinggi yang membawaku jauh. Harapan itu masih ada. Terima kasih doanya.
3 comments:
Keep up the good work » »
Where did you find it? Interesting read Subaru impreza photos
Enjoyed a lot! » » »
Post a Comment