Sunday, August 27, 2006

Dialog : Provokasi

Setelah sesuatu...
T: Kenapa bisa sampai seperti itu?
S: Oh, biasa ji itu.
T: Apanya yang biasa? Kalau sudah seperti itu, namanya keterlaluan, mi!
S: Tidak!
T: Masa' dibegitui ko, Cess. Pantas ji kalau kau kecewa, karena itu sama artinya tidak ada ko di sini!
S: Ih. Kenapa, kah?! Na tidak mau ja' merasa seperti itu. Tidak boleh.
T: Saya juga kecewa ji pasti kalau apa yang saya lakukan dibegitui ji, atau tidak ditanggapi. Saya tau, pasti begitu ko juga sekarang. Toh? Kenapa kau bisa se-sabar ini?
S: ... Kalau cuma ini ji yang saya bisa.

-------

Mereka bilang keterlaluan, aku bilang tidak
Mereka bilang sudah seharusnya aku kecewa, aku bilang tidak
Dan mereka memintaku pergi, aku bilang aku bukan orang lemah

3 comments:

Anonymous said...

itu pake bahasa indonesia yang baik dan benar saja, saya masih bingung. lha kok pake basa makassar??? ckckck...
sabar ya cess (ini grammar-nya bener ngga ya?)

Anonymous said...

hmm... juga!
( bingung maksud nya ) :D

Er Maya said...

short story ya?..:)